Toei 6000 original |
KRL ini adalah KRL yang diimpor dari perusahaan KA milik Biro Transportasi
Pemerintah Daerah Tokyo (Tōei), dalam rangka kerjasama strategis
Indonesia-Jepang saat itu. Meramaikan jalur Jabotabek mulai tahun 2000,
dioperasikan di sebagian besar rute untuk layanan ekspres dengan tambahan
pendingin udara (AC). Karena asalnya, KRL ini sering disebut sebagai KRL
hibah.
Pada mulanya, didatangkan 72 unit kereta dari Jepang dengan masing-masing rangkaian terdiri dari 8 kereta. Namun, pada akhirnya hanya sebanyak 3 rangkaianlah yang memiliki 8 kereta (set 6121F, 6161F, 6171F), sedangkan sisanya dijadikan enam kereta per rangkaiannya.
Sebagian rangkaian 6 kereta menggunakan kabin modifikasi, yang dibuat oleh Balai Yasa Manggarai.
Pada mulanya, didatangkan 72 unit kereta dari Jepang dengan masing-masing rangkaian terdiri dari 8 kereta. Namun, pada akhirnya hanya sebanyak 3 rangkaianlah yang memiliki 8 kereta (set 6121F, 6161F, 6171F), sedangkan sisanya dijadikan enam kereta per rangkaiannya.
Sebagian rangkaian 6 kereta menggunakan kabin modifikasi, yang dibuat oleh Balai Yasa Manggarai.
Toei 6000 djoko lelono 2 |
Toei 6000 rakitan |
Toei 6000 lohan |
Toei 6000 esspass |
2.KRL eks Tokyu [Japan]
Seri 8000 |
Seri 8500 |
KRL eks Tōkyū Corporation mulai meramaikan armada komuter Jabodetabek sejak
masuknya rangkaian seri 8000 dan 8500. KRL ini diimpor dari Jepang dengan harga
sekitar 800 juta per unit, atau sekitar 6,5 miliar per rangkaian dengan 8
kereta. Berkat perawatan yang baik, KRL Tōkyū selama ini jarang bermasalah dan
dapat dioperasikan sampai sepuluh tahun mendatang
diJabodetabek.
3.KRL eks JR East 103(japan)
Indonesia membeli kereta ini untuk melayani beberapa rute Jabotabek. Mulanya
digunakan untuk layanan Bojonggede Ekspres dan Depok Ekspres. Namun, akibat
bertambahnya penumpang, KRL ini pun diganti dengan unit Tōkyū yang memiliki 8
gerbong, KRL ini pun kini difungsikan di rute Tangerang yang jumlah penumpangnya
tidak terlalu banyak. Selain itu, KRL ini berada di bawah alokasi depo Depok,
dan dioperasikan untuk layanan Ekonomi AC Depok. KRL ini masing-masing
rangkaiannya terdiri dari 4 gerbong (1 set), dan menjadi salah satu rangkaian
KRL dengan AC terdingin di Jabodetabek.
4.KRL Toyo Rapid 1000(japan)
Indonesia merupakan salah satu pengguna kereta ini. Kereta ini merupakan rekondisi (pengubahan ulang) dari unit Tōkyō Metro seri 5000, yang juga dijual ke Indonesia. Pada awalnya masing-masing rangkaian akan dioperasikan dengan sepuluh gerbong, namun hanya dioperasikan dengan delapan gerbong akibat terbatasnya panjang peron dan kurangnya daya. Kereta ini dioperasikan untuk KRL kelas Ekonomi AC tujuan Bogor, Bekasi, dan Depok. |
5.KRL Tokyo Metro 5000(Japan)
Tōkyō Metro seri 5000 (bahasa Jepang=東京地下鉄5000系, Tōkyō Chikatetsu 5000-kei) adalah unit kereta rel listrik buatan Jepang. Pada awalnya hendak dioperasikan masing-masing dengan sepuluh gerbong, namun hanya dioperasikan dengan delapan gerbong akibat terbatasnya panjang peron dan kurangnya daya. Kereta ini merupakan kerabat dari Tōyō Rapid seri 1000, karena ia merupakan rekondisi dari unit ini.
6.KRL Tokyo Metro 7000(Japan)
Tōkyō Metro seri 7000 (bahasa Jepang=(東京地下鉄7000系 Tōkyō Chikatetsu 7000-kei)) adalah unit kereta rel listrik buatan Jepang. Pada awalnya hendak dioperasikan masing-masing dengan sepuluh gerbong, namun hanya dioperasikan dengan delapan gerbong akibat terbatasnya panjang peron dan kurangnya daya. Kesemua rangkaian berwarna sama, yaitu warna merah di bagian muka, perak di badan dan strip berwarna kuning-merah. Semua rangkaian dialokasikan pemeliharaannya pada Dipo Depok, namun terkadang dioperasikan di jalur Serpong dan Bekasi.
7.KRL Tokyo Metro 05
Tōkyō Metro seri 05 (bahasa Jepang=(東京地下鉄05系 Tōkyō Chikatetsu 05-kei)) adalah
unit kereta rel listrik buatan Jepang. KRL ini baru datang di Indonesia sejak
bulan Agustus 2010. Rangkaian yang datang di tahun 2010 baru 2 set (20 unit)
dari rencana 5 set (50 unit). Warnanya disamakan dengan KRL eks Tōkyō Metro seri
7000, yaitu silver dengan strip merah-kuning dan warna merah di muka. Di jendela
kabin juga dipasangi teralis untuk mencegah kaca pecah akibat pelemparan batu.
8.KRL Prajayana/Djoko Lelono 3 (INKA)
Kereta api Prajayana (sekarang sering disebut KRL Ekonomi AC Ciliwung Blue Line) adalah nama bagi kereta komuter yang melayani rute lingkar Jakarta. Mulai beroperasi pada 30 November 2007, kereta Prajayana menggunakan unit kereta rel listrik buatan PT INKA. Rutenya adalah: Manggarai, Sudirman, Tanah Abang, Duri Angke, Kampung Bandan, Kemayoran, Pasar Senen, Jatinegara, hingga kembali ke Manggarai. Jalur ini dahulu digunakan untuk rute Bogor dan Bekasi. Harga karcis untuk satu putaran ataupun satu stasiun (tarif rata) adalah Rp 3.500,-.
9.KRL i9000 KfW-Bombardier-INKA
KRL INKA - Bombardier merupakan hasil kerjasama antara INKA sebagai industri perakitan kereta api di Indonesia dengan Bombardier AG, yang mana motor traksi dan sistem kendali KRL ini dipasok oleh Bombardier sedangkan bodi, sistem kelistrikan dan interiornya dikerjakan oleh INKA, yang direncanakan akan dibuat 4 set awal terlebih dahulu dengan 1 setnya berstamformasi 4 kereta (TC1-M1-M2-TC2 seperti halnya KRL-I).Yang saya ketahui, desain bodi KRL ini menyerupai bodi KRL-I di mana pada salah satu kabin masinis dilengkapi dengan pintu untuk mempermudah keluar-masuk penumpang pada saat dua KRL sejenis digabungkan dalam satu rangkaian, dengan sistem traksi VVVF-IGBT dan pantograf berjenis single arm.
10.KRL eks JR East seri 203
KRL eks East Japan Railway Company seri 203 telah tiba di Indonesia pada tanggal 2 Agustus 2011. Saat ini set 52F dan 66F sudah berdinas, sementara set lain berada di Dipo Depok dan sedang dalam proses modifikasi penggantian warna sesuai skema PT. KAI Commuter Jabodetabek.
Seluruhnya berwarna merah-putih-kuning. Khusus untuk 04F, 05F, dan 12F memakai tralis jendela berwarna hitam, sementara rangkaian lain tralis jendelanya berwarna silver.
11. KRL eks Tōkyō Metro seri 6000
KRL eks Tōkyō Metro seri 6000, (6106F, 6112F, 6115F, 6126F) masing-masing dengan 10 kereta, merupakan armada terbaru yang sudah diuji coba dan dioperasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar